Jumat, 15 Juni 2012

Pembuat film butuh dukungan

http://nasional.kompas.com/read/2010/01/04/21380631/Pembuat.Film.Butuh.Dukungan


Pembuat Film Butuh Dukungan
Penulis : Idha Saraswati W Sejati | Senin, 4 Januari 2010 | 21:38 WIB
Dibaca: 39
|
Share:
YOGYAKARTA, KOMPAS.com -  Meski karyanya kerap menembus festival film bergengsi di tingkat internasional, pembuat film di DI Yogyakarta belum mendapat perhatian layak dari pemerintah . Para pembuat film harus berjuang mencari sponsor agar bisa menghadiri festival-festival internasional yang berhasil ia tembus.
Salah seorang pembuat film Yosep Anggi Noen menuturkan, keberhasilan menembus festival film internasional tidak hanya menjadi kebanggaan bagi pembuat film, tapi juga bagi nama Indonesia di kancah internasional. "Namun, keberhasilan itu ternyata tidak mendapat sambutan dari pemerintah. Banyak kendala untuk menghadiri festival semacam itu. Saya juga pernah menembus festival film di Mumbai , India, tapi gagal berangkat karena tidak ada biaya," katanya, Senin (4/1/2010).
Saat ini, Yosep juga mengaku sedang kesulitan mencari sponsor untuk menghadiri International Film Festival Rotterdam 2010 di Belanda. Padahal film pendeknya yang berjudul It s Not Raining Outside (Hujan tak Jadi Datang) berhasil masuk seleksi sehingga akan diputar dalam festival film bergengsi tersebut.
Film berdurasi 16 menit ini mengisahkan sepasang pekerja toko mebel yang terjebak dalam perselingkuhan yang kekanak-kanakan. Sebelumnya film ini pernah diputar di Cinemanila International Film Festival 2009 dan Festival Film Pendek Konfiden 2009.
Menurut dia, sulitnya mendapat dukungan pemerintah dialami oleh sebagian besar pem buat film di DIY yang berhasil menembus festival film internasional. Selain tidak mendapat dukungan dana, mereka juga kesulitan saat hendak meminta surat keterangan bebas fiskal.
Pembuat film lainnya Vibula Harumanda menuturkan, saat ini di DIY banyak terdapat pembuat film. Namun sejauh ini tidak ada pembinaan dan dukungan yang memadai dari pemerintah, sehingga mereka berjuang sendiri baik secara kelompok maupun atas nama pribadi. "Mungkin pembuat film perlu bersama-sama menunjukkan eksistensinya, sehingga bisa mendapat perhatian lebih dari pemerintah," katanya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DIY Djoko Dw iyanto mengatakan pihaknya tidak bisa memberi bantuan bagi pembuat film yang menembus festival film internasional. "Pos di anggaran sudah sesuai program, sehingga tidak ada anggaran untuk itu. Namun pembuat film bisa meminta dana bantuan langsung ke Gubernur," ujarnya.
Editor :
Edj

Tidak ada komentar:

Posting Komentar